Acorus calamus
Acoraceae
Acorus calamus var. americanus Raf., Acorus calamus car. angustatus Besser
Dlingo (Jawa), Daringu (Ambon), Ganoak (Timor), Jarangau, Jariangan (Minangkabau), Daringo, Jaringao (Sunda), Jharango (Madura), Deringo (Bali), Jeringo (Sasak), Kaliraga (Flores), Kareango (Makasar), Ai wahau (Ambon).
Berupa tumbuhan terna menahun, menghasilkan rimpang menjalar di atas tanah atau berada di dalam tanah, rimpang bercabang-cabang, bergerombol, bentuk silindris, menonjol, sebesar ibu jari manusia, rimpang beruas-ruas, pada setiap ruas terdapat daun-daun pelindung yang tipis, bagian luar rimpang cokelat kehitaman, bagian dalam putih atau putih kekuningan, memiliki akar serabut. Helaian daun tunggal, letak spiralis, mengumpul sangat rapat di bagian pangkal rimpang, bentuk daun pita, panjang helaian daun hingga mencapai 100 cm, lebar 2-5 cm, pangkal daun runcing, tepi rata, ujung runcing atau meruncing, pertulangan daun sejajar, kedua permukaan daun hijau, hijau kekuningan atau hijau kecokelatan, helaian daun berbau khas aromatis jika diremas.
Rimpang dimanfaatkan untuk obat diare karena masuk angin, demam-nifas, limpa membengkak, encok, disentri (infeksi pada usus), batu empedu. Daun dapat digunakan untuk merekatkan gigi yang goyang, bengkak, ayan, bisul.
-