Kaempferia galanga L.
Zingiberaceae
Kaempferia humilis Salisb., Kaempferia plantaginifolia Salisb., Kaempferia rotunda Blanco
Kencur (Jawa); Kencor (Madura); Sukung (Manado); Cikur (Sunda); Ceuko (Aceh); Cakue (Minangkabau); Bataka (Ternate, Tidore)
Berupa tumbuhan dengan akar bergerombol dan bercabang dengan serabut putih, akar tunggal bercabang halus dan menempel pada umbi akar yang disebut rimpang. Rimpang kencur bercabang sangat banyak dengan sebagian terletak di atas tanah, memiliki aroma yang khas, kulit luarnya berwarna coklat, dan daging buah berwarna putih. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan dengan panjang daun 10-12 cm dan lebar 8-10 cm mempunyai sirip daun yang tipis dari pangkal daun tanpa tulang induk daun yang nyata. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah 4-12 buah, dan bibir bunga berwarna lembayung dengan warna putih yang lebih dominan. Batangnya juga membentuk rimpang dan dapat tumbuh sekitar 30-70 cm.
Akar atau rimpang kencur digunakan untuk mengobati batuk, mengeluarkan air dari dalam perut (kembung), dispepsia, lepra, penyakit kulit, rematik, asma, bronkitis, luka, bisul, helminthiasis, demam, malaria, splenopathy, tumor inflamasi, hidung tersumbat dan wasir.
-